Ada beberapa hal menarik pada debat CAPRES CAWAPRES pertama yang disiarkan secara langsung beberapa stasiun televisi swasta Senin malam 9 Juni 2014. Siaran langsung yang tentunya sudah dinantikan seluruh rakyat Indonesia ini dari awal sudah berlangsung panas dan menegangkan, ditambah raut wajah para kandidat CAPRES CAWAPRES yang terlihat begitu tegang. Adalah satu kewajaran jika dalam sebuah debat semua pihak yang berdebat ingin mendapatkan kemenangan untuk menarik simpati rakyat.
Namun entah apa yang memicu pak JK yang seharusnya sudah sangat matang dalam pemikiran dan berpolitik masih aja mencecar dengan pertanyaan berikutnya dalam kasus yang sama. begini kira-kira pernyataan pak JK "Lalu bagaimana menurut atasan pak Prabowo waktu itu?". Lalu dijawab dengan tegas dan lugas sama Prabowo "Silahkan tanya langsung atasan saya waktu itu". Dengan jawaban ini, pak JK dan pak Jokowi kelihatan skak mat, mungkin karena atasan pak Prabowo waktu itu "Wiranto" yang sekarang jadi tim suksesnya, atau mungkin hal lain yang membuat keduanya terdiam.
Yang menjadi sorotan saya sebenarnya adalah :
1. Kenapa pak JK yang termasuk sudah senior sekali baik dalam hal usia dan perpolitikan bisa menyerang membabi buta seakan mengabaikan konteks debat.
2. Pak Prabowo bisa dengan tenang menjawab (walau sedikit emosional) memaparkan penjelasan tentang HAM itu, tanpa melakukan hal yang sama dengan menyerang balik walau sebenarnya bisa dilakukan dengan menyerang titik lemah kompatitornya, mungkin bisa balik tanya masalah Bus transJ, Banjir dan macet yang tidak tuntas dan lain-lain. Tapi tidak dilakukan karena memang ini debat visi misi bukan serang menyerang.
Kesimpulan saya, ternyata tidak selamanya usia itu bisa menjadi tolak ukur kedewasaan dan kematangan berfikir. Setidaknya itulah point-point yang bisa saya ulas mengenai Debat CAPRES CAWAPRES 9 Juni 2014 senin malam. Kenapa judulnya "Amir Mesjid Menanyakan Kasus HAM masa lalu". Karena yang mengajukan pak JK yang katanya akan jadi amir mesjid kalau kalah PILPRES tahun 2009 silam :)
No comments:
Post a Comment